Trip to Bali Day 2 (Pulau Nusa Penida)

Pagi itu pukul 7 pagi, kita bersiap-siap untuk berangkat menuju Pantai Sanur. Ya di pantai tersebut lah kita akan menyeberang ke Nusa Penida menggunakan fast boat. Perjalaan yang ditempuh dari kost menuju pantai sanur kurang lebih 1 jam 30 menit. Di Pantai Sanur banyak sekali penyedia jasa speed boat atau fast boat yang melayani wisatawan untuk menyeberang ke Nusa Penida, untuk tarif dan destinasinya bervariasi. Oh iya disini bukan hanya melayani ke Nusa Penida, ada juga yang ke Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Memang pulau-pulau tersebut saling berdekatan tinggal kita tentukan pilihan mau ke pulau mana. Untuk tarif single trip antara 100 – 200, Beruntung kita mendapatkan harga 175 untuk pulang pergi. Kita harus tau dulu waktu keberangkatan ke Nusa Penida, rata-rata disini di bagi 3 waktu – pagi (jam 9), siang (jam 13.00) dan sore(Jam 15.30). Jangan sampai kelewat apalagi kalau sudah berada di Nusa Penida karena tidak adanya perjalanan malam. Kita memang berencana untuk menginap semalam disana, karena untuk menikmati indahnya Nusa Penida tidak cukup setengah hari (hehehe).

Pukul 9 kurang kita sampai ke Pantai Sanur dan langsung memesan tiket perjalanan. Waktu yang ditempuh kurang lebih 30 menit.

Dermaga Nusa Penida
Dermaga Br. Nyuh Nusa Penida

Sesampainya di Nusa Penida disambut dengan hamparan pantai yang begitu luas, jernihnya air laut dan sebuah dermaga kecil untuk menyandarkan fast boat yang datang. Setelah turun dari dermaga kita langsung bergegas menyewa sepeda motor untuk satu hari penuh seharga 80 ribu sudah termasuk bensin. Selain motor ada juga mobil yang disewakan untuk berkeliling di pulau ini, cocoknya untuk mereka yang trip rombongan atau bersama keluarga/saudara. Untuk sepeda motor tenang tidak usah khawatir kehabisan, karena di sepanjang jalan sudah banyak berjejer dengan rapi orang yang menyewakan motornya. Beres menyewa motor kita lanjut untuk mencari penginapan, buat yang tidak mau repot mencari penginapan bisa cari sendiri via traveloka. Disana sudah banyak penginapan dengan harga bervariasi antara 150 – 500 ribu. Setelah kita berkeliling akhirnya menemukan penginapan yang masih kosong dengan harga 200 ribu, nama penginapannya Jasmine Inn. Penginapan ini lumayan strategis tempatnya, dekat dengan mini market dan juga pasar tradisional. Tempatnya juga nyaman dengan fasilitas 2 kasur, 1 kipas angin dan yang paling penting tersedianya WiFi, Entahlah kenapa ada WiFi disini. Kata teman saya Akses WiFi disini Nembak langsung atau routing ke kota denpasar jadi bukan pure memakai kabel tetapi memanfaatkan gelombang radio. Untuk kecepatan ya lumayanlah untuk sekedar membuka Whatsapp atau Instagram,hehe.

Peta Nusa Penida
Peta Petunjuk Destinasi di Nusa Penida

Di penginapan kita mengatur rencana pantai mana dulu yang akan kita datangi. Sesuai petunjuk peta yang diberikan dan juga sedikit referensi dari instagram, destinasi pertama ke Angel Billabong Beach. Letaknya lumayan jauh dari penginapan kurang lebih perjalanan 1 jam, untuk penunjuk arah disini jangan sekali-sekali menggunakan wa*e karena koordinat yang diberikan sangat-sangat tidak tepat. Hampir setengah jam muter-muter tak tentu arah menggunakan aplikasi ini. Solusinya nggak lain nggak bukan pakailah google maps dan untuk kartu provider yang dapat digunakan disini hanya si merah (tel***sel), jaringan masih dapat H+. Untuk kartu provider selain itu ya tiarap alias emergency call only.
Akses jalan menuju Angel Billabong bisa dikatakan tidak mulus, banyak jalanan aspal yang berlubang disana-sini, jalan berkelok serta tikungan tajam dan juga masih banyaknya jalanan yang masih berbatu / berkerikil (belum teraspal). Tapi itu tidak masalah justru disitu lah letak perjuangannya. Untuk mendapatkan sesuatu yang indah harus dilakukan dengan perjuangan bukan? Karena setelah kita mendapatkannya ada rasa kepuasaan yang tiada tara. Ketika kita sampai ke tempat tujuan rasa puas berubah menjadi rasa syukur karena bisa menikmati pemandangan yang sangat indah. Hamparan lautan lepas yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa justru membuat rasa syukur kita bertambah dan mengingatkan bahwa kita sangat-sangat lah kecil di hadapan-Nya.

Angels Billabong
View dari atas Angels Billabong Beach
Angel Billabong Beach
The Hidden of Gem

Angels Billabong Beach, bisa dikatakan sebuah tebing bebatuan yang dimana kita berdiri diatasnya dan bagiaan bawahnya adalah lautan lepas yang ombaknya begitu besar. Selain itu di Angels Billabong ini terdapat kolam yang bueeening sekali sampai keliatan air warna hijau nya. Kolam yang diapit tebing bebatu ini seperti cerukan yang ujungnya adalah lautan lepas, keren sekali bukan?? Sebenarnya ingin sekali nyebur ke kolam tersebut tapi tidak diperbolehkan oleh penjaga disana karena laut lagi pasang dan ombak di ujung kolam begitu besar. Tak mengapa sih karena melihat nya langsung sudah puas sekali.
Setelah puas dari Angels Billabong lanjut ke Broken Beach, yang tempatnya masih satu lokasi dan cukup ditempuh dengan jalan kaki. Disini kita disuguhkan pemandangan sebuah tebing yang bolong bagian tengahnya. Jadi seperti terowongan alami yang dilewati oleh ombak. Broken Beach sendiri terkenal dengan spot fotonya yang instagram-able banyak wisatawan yang memposting foto di depan pantai tersebut.

Broken Beach
Broken Beach

Untuk mempersingkat waktu kita langsung ke destinasi selanjutnya ke Kelingking Beach, perjalanan yang ditempuh dari Angels Bilabong sekitar 30 menit. Kelingking Beach sendiri juga terkenal dengan spot instagram-able nya. Sebuah pantai yang terdapat bukit menyerupai jari kelingking manusia dan itu tentunya terbentuk secara alami. Sebenarnya pantai ini bisa dibuat berenang atau sekedar bermain air, tetapi kita harus menuruni anak tangga yang cukup curam. Soalnya kita berada di posisi atas tebing dan bawahnya adalah pantai, jadi mau gak mau harus menuruni tangga yang cukup curam. Karena kita sudah terlalu capek jadi mengurungkan niat untuk turun kebawah, memandanginya dari atas sudah cukup. Oh iya disini juga terdapat pura yang begitu kokoh berdiri dan view sekitarnya adalah lautan lepas, indah sekali bukan?

Kelingking Beach
Kelingking Beach
Kelingking Beach
Menikmati pemandangan laut lepas sambil minum es kelapa muda 😀

Puas menikmati pemandangan disana dan waktu sudah semakin sore, petualangan pun diakhiri dan kita kembali ke penginapan untuk mengisi tenaga dan sekedar melihat sunset di sekitar dermaga. Oh iya di post sebelumnya saya ceritakan kenapa bisa gosong selama di Nusa Penida? ya karena saya pake sunblock cuman di tangan aja, wajah dan leher nggak saya kasih saya kira nggak pengaruh. Ditambah lagi perjalanan ke pantai – pantai tadi tidak pakai helm dan cuman mengandalkan masker wajah yang nggak menutupi secara maksimal dan alhasil gosong wajah sampai leher XD. Tapi tak mengapa bukankah turis mancanegara suka dengan wajah-wajah gelap nan eksotis gini?, hahaha…

Sunset di tanah anarki
Sunset tipis-tipis di dermaga Br. Nyuh Nusa Penida

Loading

One Reply to “Trip to Bali Day 2 (Pulau Nusa Penida)”

Leave a Reply to Edwin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *