Terbentang cahaya seribu masa
Diamnya sisakan beribu tanya
Mungkinkah saja ada
Satu semesta yang lain
Berjalan sejajar garis sadarku
Dan engkau di sana
Lalu kubuat sebuah sketsa kecil
Mesin menuju dunia paralel Tunggu aku
Jelajahi sisi lain ruang waktu
Yang serupa namun tak sama
Di mana kau bersamaku
Terhampar meluas debu angkasa
Setelah silaunya dentum raksasa
Mungkinkah ada jejak
Dalam cahaya yang tinggal
Teori, asumsi semua berkata
Kau ada di sana